Kamis, 02 Mei 2013

TESIS

Itulah proyek besarku diparuh akhir tahun ini. Semoga Gusti Alloh SWT memberiku kekuatan lahir bathin untuk mampu menyelesaikan pembelajaran ini.  Aku menikmati setiap dinamika belajar yang ada di kampus ini.  Tidak ada yang mudah, semua perlu perjuangan.  Mudah2an apa yang aku lakukan saat ini akan menjadi bekal untuk diri yang lebih bermanfaat bagi orang lain.

Rabu, 01 Mei 2013

BACK TO HOME

Setelah kurang lebih 3 bulan lamanya "ngungsi' di rumah mertua pada hari Sabtu 27 April 2013 kami sekeluarga kembali ke rumah tercintah.  Rumah sederhana dan aku lebih suka menyebutnya sebagai "rumah perjuangan" . Sebuah rumah mungil dengan arstitektur tahun 1980an akhir. Dua buah kaca (biasa disebut kaca pengantin" besar plus kaca nako menjadi ciri khas mode rumah di tahun 1980an.
Kami memutuskan kembali  tinggal sementara di rumah mertua sehubungan kelahiran anak kami yang kedua "VARA AQILLA NOORSYARIF" (aku menulisnya dengan huruf besar dengan do'a semoga dia menjadi muslimat yang mempunyai peran BESAR bagi kejayaan islam). Sementara aku sendiri masih disibukan oleh perjuangan menuntut ilmu di Bandung.



Senin, 22 April 2013

SUPER MONDAY

Bukannya tanpa sebab aku memutuskan kembali ke Bandung pada Senin pagi.  Bus, moda transportasi darat yang aku andalkan tak juga kunjung datang ke terminal Ciamis. Kalaupun ada yang datang pasti penuh.  Kembali ke rumah dan mengerjakan bahan untuk presentasi besok....really underpressure.

Sekitar pukul satu dinihari slide untuk presentasi selesai aku buat. Tidak terlalu maksimal sih, tapi mo gimana lagi. Eh paginya aku bangun terlambat, rencana berangkat pukul 5 jadi pukul 6....satu planning rontok. Tapi aku masih berharap akan ada waktu untuk memperdalam materi presentasi.

Sampai di Cicaheum pukul 10.00. Karena tidak mau berspekulasi aku putuskan untuk naik ojek, meskipun harus merogoh kantong lebih dalam. Sampai di gerbang kampus dengan raga yang mulai lelah...tapi tidak dengan jiwa ini. Tak kusangka ada notice di whatsapp....dosennya masuk lebih awal!Uhhhh!setelah cuci muka aku berdo'a mudah-mudahan hari ini cuma satu mahasiswa yang presentasi....so aku bisa ada kesempatan untuk belajar lagi.

Aku telah bersiap untuk kemungkinan terburuk.  Apa yang akan terjadi...terjadilah!
Ternyata ada tawaran untuk

Selasa, 16 April 2013

INSOMNIA

Entah malam yang keberapa kali mata ini sulit terpejam.  Pikiran tak kunjung relaks. bolak-balik ke atas peraduan tak membuat jiwa dan raga ini terlelap.  Ya daripada begadang tanpa hasil kunyalalakan kembali lampu kamar sembari menyalakan kembali vostro kesayanganku.

Entah karena apa yang jelas aku susah tidur. 

Selasa, 09 April 2013

SBY's QUOTE

.........SBY mengaku bahwa menjadi KSAD adalah cita-citanya selepas lulus dari Akmil. "Tapi Gus Dur mengambil keputusan saya masuk kabinet. Saya lalu pensiun dini di umur 50 tahun. Waktu batal memimpin Angkatan Darat, kemudian harus masuk politik, terus terang kami sedih, saya, istri, anak-anak karena bukan cita-cita kami. Tapi skenario Allah SWT lebih indah dibanding yang sering kita pikirkan," kata Presiden.
Dari ceritanya itu, Presiden berpesan kepada para perwira pertama dan menengah agar jangan memilih jabatan dan lokasi penugasan. Jabatan apa pun jika dilaksanakan dengan baik, kata dia, pasti akan membawa kebaikan bagi karier ke depan.
"Ragam penugasan mendidik kepribadian. Kalau selalu menjadi komandan biasanya mentalnya memerintah. Semakin tinggi jabatan yang diperlukan kepribadian, tidak hanya fisik dan intelektual," pungkas Presiden.(Kompas.Com) 9 April 2013.

Senin, 08 April 2013

Dream Comes True

Menara Air di Kampus ITB Ganesha (Sumber foto : fakmil14.blogspot.com)
Setiap kali melewati menara air di samping Perpustakaan Pusat ITB pikiranku selalu teringat peristiwa 16 tahun silam. Menara air merupakan salah satu landmark ITB yang jelas ku ingat ketika mendaftar ulang UMPTN (sekarang SNMPTN) tahun 1996.  Kuingat dengan jelas pula Jurusan Biologi ITB merupakan salah satu pilihan yang aku ambil pada UMPTN tersebut.  Sayang aku belum berhasil. Mimpi untuk kuliah di kampus dengan menara air yang aneh ini melayang dan dengan terpaksa saat itu aku menunda keinginan untuk mengenakan jaket almamater berwarna biru tua yang legendaris itu.  Ketidakberhasilanku tidak membuatku mengubur mimpi itu.

Gagal kuliah di Bandung mengarahkan langkahku lebih ke barat.   Tahun 2003 aku berhasil menyelesaikan strata satu  dari salah satu kampus di sana. Kampus yang juga mempunyai menara air dengan arsitektur yang hampir sama 

Menara Air UI Depok (Sumber foto : jurnalpopuler.blogspot.com)
Dinamika hidup berjalan begitu dinamis.  Kisah hidup begitu berwarna bak lukisan yang terkadang abstrak, begitu susah kupahami. Banyak episode kehidupanku yang terkadang membuat aku tertunduk malu.  Kembali ke tanah kelahiran dan mencoba mencari peluang hidup di sana membuat aku tak merasakan lagi bagaimana rasanya atmosfir mudik manakala lebaran tiba.
Entah karena do’a orang tua tapi yang jelas merupakan kehendak yang Kuasa aku mendapat pekerjaan tetap di daerah kelahiranku.  Ayahku dulu pernah menyatakan bahwa pekerjaan di kampung sendiri itu lebih baik, sebuah pernyataan yang berujung dialog panjang. Kini aku merasakan kebenaran dari pendapat ayahku. Di kampung uang memang tidak bergemerincing kencang! Tapi banyak hal dalam hidup yang tidak dapat dinilai dengan uang.
Tahun 2012  seolah mengalami dejavu. Menara air berbentuk payung di samping Perpustakaan Pusat ITB kembali kulihat. Masih tetap sebuah menara air yang aneh! Perbedaannya aku sekarang bukan untuk mendaftar ulang UMPTN. Aku telah menjadi seorang mahasiswa Magister Informatika Institut Teknologi Bandung dengan beasiswa dari sebuah kementerian. Pada Tahun 1996 Jurusan Informatika ITB merupakan jurusan paling top dengan passing grade paling tinggi.  Tingkat persaingannya membuat aku kehilangan selera untuk menjadikannya salah satu pilihan.
Impossible is nothing, itulah quotes iklan adidas yang ku tempel di dinding kamar. Ternyata itu kualami itu sekarang.  Dulu serasa mustahil untuk memasuki kampus ini apalagi belajar di program studi yang sangar itu.  Tapi sekarang kujalani dan ternyata dengan segala usaha dan do’a semua berjalan cukup baik. Terkadang kita terlalu yakin dengan hitung-hitungan logika kita. Padahal hidup ini bukan hanya kita, ada Tuhan yang jauh lebih mengetahui apa yang terbaik buat kita.  Jangan pernah berhenti berjuang. Jangan pernah berhenti bermimpi.  Sebab tak semua mimpi berakhir dengan tersadar, kadang ada mimpi yang menjadi nyata. Dream Comes True. 

Senin, 01 April 2013

AYOO DONG TEH RIEKE KASIH SELAMAT!

Mengakui kekalahan itu berat, apalagi memberikan selamat kepada pemenang dan menyatakan siap mendukung!

Minggu, 31 Maret 2013

LONG WEEKEND

Seneng ga seneng sih kalau ada libur nasional pas Hari Jumat. Senengnya bisa lebih lama bersama keluarga dan kesulitannya ketika harus kembali ke Bandung, jalanan macet dan  perlu usaha ekstra untuk dapat bus. Dengan pertimbangan itu pula aku berangkat lebih cepat. Benar saja di Terminal Ciamis calon penumpang Bus Budiman jurusan Bandung sudah menumpuk. Masalahnya Bus-Bus yang datang juga penuh.  Naik di pool Budiman Tasikmalaya menjadi alternatif terbaik.  Di Pool Budiman calon penumpang juga berjubel, mirip mudik lebaran.

Akhirnya terangkut juga walau hanya dapat duduk di lantai bus samping pak sopir dengan beralaskan kertas karton. Tidak apa-apa, perjalanan ke Bandung pasca Idul Adha lebih menyesakkan. aku duduk disudut sempit balkon belakang bus. Masih lebih nyaman, view ke depan jelas dan di sampingku duduk di seorang mahasiswi (maaf istriku..kondisinya kan darurat.heheheheheh).

Via Garut karena jalur Ciawi Malangbong katanya macet banget.  Dinikmati za perjalanan ni dan alhamdulillah nyampe ke Bandung pukul 19.30...

Sabtu, 30 Maret 2013

My First Duty

Malam ini saya kebagian giliran meronda. This is my first experience. Hujan turun rintik-rintik. Besok harus ke Bandung lagi, males sebenarnya. Tapi gimana ini adalah bagian dari integritas......wah wah wah!do'akan aku dapat menjalankan kewajiban sebagai warga negara yang baik ya!

Rabu, 27 Maret 2013

BANDUNG AWAN PENGETAHUAN (BAP)

Hari ini saya mengikuti acara launching "Bandung Awan Pengetahuan". Acara ini dihadiri oleh Walikota Bandung, Dada Rosada. Perwakilan PT. Telkom Wilayah Bandung dan para  praktisi pendidikan di Kota Bandung.














Konsep program ini dibidani oleh Prof. Dr. Suhono Harso Supangkat. Konsep inti dari kegiatan Bandung Awan Pengetahuan (BAP) konsep awal untuk mengcreate Bandung Smart City, sebuah konsep kota yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Konsep Smart City  mengacu kepada  sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya atau pun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya. Smart City menjadikan kota sebagai pusat bisnis, budaya kehidupan dengan mengintegrasikan keamanan publik, transportasi, air, bangunan, layanan sosial, pemerintahan dan terkait lainya. 
Smart City mengintegrasikan informasi di dalam kehidupan masyarakat kota. Berikut ini adalah enam  unsur smart city,
1.   Smart Economy
Konsep ini mengacu kepada bagaimana konsep perekonomian sebuah kota disusun dengan memakai menggunakan/memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.  Aktifitas bisnis berlangsung dengan berbasis teknologi informasi baik itu transaksi, pengiriman barang dan lain-lain.  Indikator-indikatornya adalah:
-         Semangat inovasi;
-         Kewirausahaan;
-         Citra perusahaan;
-         Produktifitas;
-         Fleksibitas pasar tenaga kerja;
-         Keterlibatan Dunia luar/globalisasi/pasar global;
-         Kemampuan untuk bertransformasi
2.      Smart  Mobility
Smart mobility merujuk kepada bagaimana pergerakan mobilitas manusia dan barang yang memakai/memanfaatkan keberadaan teknologi informasi.  Dalam kenyataanya konsep itu berbentuk sistem angkutan masal yang IT based dengan tingkat ketepatan, kecepatan dan keamanan yang terjamin. Selain itu moda transportasi yang ada harus ramah lingkungan.
 Indikator-indikator  smart mobility:
-         Tersedia untuk akses lokal
-         Tersedia untuk akses internasional
-         Adanya Infrastruktur ITC
-         Memenuhi unsur inovasi, keamanan dan keberlanjutan sistem
3.      Smart Environment
Ide dasar smart environment adalah bagaimana kita bersikap dan bertingkah laku yang ramah lingkungan/tidak merusak lingkungan.  Aktifitas kehidupan jangan sampai berdampak buruk terhadap kualitas lingkungan, sehingga perkembangan yang dicapai tidak kontraproduktif dengan rusaknya lingkungan hidup kita akibat ekploitasi dan limbang yang merusak. Pemanasan global menjadi momok setiap kita dan ini menuntut kita untuk lebih bijak dalam hidup. Konsep smart environment merupakan salah satu ikhtiar umat manusia untuk menciptakan lingkungan hidup yang tetap hidup dan bersahabat.
Indikator smart environment:
-         Pemakaian unsur-unsur alam
-         Tingkat polusi
-         Perlindungan lingkungan
-         Manajemen sumberdaya yang berkelanjutan
4.    Smart Living
Konsep ini mengacu kepada bagaimana terciptanya kehidupan yang aman dan nyaman. Bagaimana kehidupan bisa terlindungi dengan kemudahan untuk mengakses sarana kesehatan atau adanya jaminan keamanan berupa kemudahan untuk mengakses ke aparat keamanan.
Unsur-unsur smart living
-         Fasilitas budaya
-         Kualitas kesehatan
-         Kesehatan individu
-         Kualitas perumahan
-         Kualitas pendidikan
-         Sarana Pariwisata
-         Interaksi sosial

5.   Smart People
Dengan konsep smart people diharapkan adanya kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses pendidikan/meningkatkan kualitas pendidikan dan kemudahan untuk mengakses informasi sehingga akan tercipta masyarakat yang cerdas.
Unsur-unsurnya:
-         Tingkat pendidikan
-         Keinginan untuk terus belajar
-         Pluralitas etnik dan sosial
-         Fleksibilitas
-         Kreatifitas
-         Sifat terbuka
-         Partisipasi dalam masyarakat

6.                  Smart Governance
Sebuah pemerintahan dikatakan cerdas manakala mampu mengimplemantasikan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi dalam misinya untuk melayani publik. Sehingga pelayanan yang diberikan akan lebih efektif, efisien dan transparan.
Unsur-unsur smart governance:
-         Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan
-         Pelayanan masyarakat
-         Transparansi
-         Strategi politik dan perspektif

Bandung Awan Pengetahuan merupakan salah satu aplikasi smart people yang berupa smart education. BAP akan memudahkan proses belajra mengajar siswa, mahasiswa, guru, sekolah dan orangtua. BAP ini terdiri dari 3 komponen utama yaitu akses data ( wifi.id, 3g, jaringan kabel) ; konten/materi pelajaran , dan portal jual beli konten (knowledge Store). Selain ketiga komponen tersebut, dalam program BAP ini juga akan mengadakan pelatihan kepada guru-guru dari perwakilan setiap sekolah di kota bandung secara gratis

Selasa, 26 Maret 2013

NIL MAIZAR, NAFAS SEMEN PADANG

Itulah judul tabloid GO (salah satu anak usaha Bakrie Group) pada dekade 1990an yang mengenalkanku pada sosok Nil Maizar.  Center Back sekaligus Kapten Tim Semen Padang, salah satu kontestan Liga Indonesia I 1994-1995 yang saat itu baru baru meleburkan kompetisi galatama dan divisi utama perserikatan.  Kualitas Uda Nil tercermin dari judul tabloid tersebut, seorang sosok yang matang baik dari segi teknis, pengalaman dan mentalitas kepemimpinan.
Sebuah siklus yang normal manakala seorang pemain sepakbola selepas gantung sepatu ia berkiprah di dunia ke pelatihan.  Banyak pelatih sepakbola top saat ini yang mempunyai sejarah cemerlang sebagai pemain sepakbola.  Begitu juga dengan Nil Maizar, Karir kepelatihannya di Semen Padang begitu berkarakter sebagaimana karakter dia sewaktu masih aktif bermain bola.
Tulisan ini tidak bertendensi untuk memihak kepada salah satu pihak yang berkepentingan di PSSI, saya hanya menulis nilai-nilai luhur olahraga yang diekspresikan baik berupa perbuatan maupun komentar-komentar seorang Nil Maizar.   Dia dipercaya menjadi seorang pelatih Tim Nasional pada saat silang sengkarut sengketa di PSSI begitu akut.  Bukan waktu yang salah, tapi tantangan yang beliau hadapi sangat besar.  Keterbatasan memilih pemain, dana yang kurang memadai, dukungan masyarakat bola yang terpecah dan lain-lain.  Tapi ini tidak membuat Nil Maizar gusar, apalagi surut kebelakang.  Dengan segala keterbatasan,  leadership skill yang mumpuni ia tunjukkan dengan kerja keras di lapangan.  Kemenangan atas Singapura di AFF Cup kemarin bagi saya merupakan prestasi beliau.   Kemenangan yang tidak bisa dilakukan oleh pendahulunya, setidaknya dalam 12 tahun terakhir.  Tidak pernah menyalahkan pemain ditengah caci maki mereka yang membenci. Komentar-komentar Nil Maizar bagi saya cukup menyejukkan dan membangun.  Kehilangan jabatan sebagai pelatih Tim Nasional juga tidak membuat kehilangan kesantunan dan respect, ia mendukung pelatih yang ditunjuk dan mengapresiasi apa yang telah ditunjukkan Timnas ketika melawan Saudi Arabia.
Terus berdedikasi dan rendah hati Uda Nil Maizar!saya banyak belajar dari anda!kita harus percaya bahwa kalau kita memang butiran emas, dimana pun kita berada akan tetap sebagai emas!

Kemenangan

Euforia kemenangan itu singkat...tidak lama! Setelahnya tuntutan-tuntutan yang nyaris tiada akhir! Fiddunya wal akhirat!