Today I would follow the Indonesian-Japan Innovation Convention 2012 in Sabuga ITB. Besides being a first experience at a seminar international level this moments is also one of the tasks given by prof. Dr. Suhono Harso Supangkat, lecturer in Information Technology Management Architecture is also the General Chair of the activities IJIC 2012.
When viewed on its website, the event will be attended by academics and practitioners associated with developmental problems in sharing the field of innovation. Vice President Boediono is scheduled to open the event which will take place from November 30, 2012 until December 2, 2012 it was. Hopefully the show smoothly and can provide benefits to all parties.
for further infomartion you can visit www.ijic-2012.org
Jumat, 30 November 2012
Rabu, 28 November 2012
AFF CUP 2012, A LESSON!
Throughout football history of Southeast Asia, has not been arrested the Indonesian National Team failure get wining on Laos National Team. But the game a few days ago for the first time Laos managed to hold series of Indonesia 2-2. For Laos this is a reward for the efforts to catch up in the world of football in Southeast Asia. For Indonesia .... This is a punishment for the nothing effort and the dynamics taking place in national football. Every effort will meet his fate!
But unpredictable, in the second game Indonesia beat Singapore 1-0 Indonesia!A spectacular Goal from Indonesian young talent Andik Vermansyah make distinguishing! This is an anomaly. With the composition of the team that the verdict is not " the best" ("the best" for 14 years, it was not able to beat Singapore in the AFF event) but was able overturns all the predictions! Bookies even voor ¾ to Singapore!
there is one important point supporting Indonesia victory! Fighting spirit!
The lesson is
Life is not always lost and do not always win
Sometimes potential mediocre when coupled with high morale can compete!
About result next game versus Malaysian National Team!
Lets see!An Emotional Game!
Win or lost!
Just a game!
fairplay on life!
But unpredictable, in the second game Indonesia beat Singapore 1-0 Indonesia!A spectacular Goal from Indonesian young talent Andik Vermansyah make distinguishing! This is an anomaly. With the composition of the team that the verdict is not " the best" ("the best" for 14 years, it was not able to beat Singapore in the AFF event) but was able overturns all the predictions! Bookies even voor ¾ to Singapore!
there is one important point supporting Indonesia victory! Fighting spirit!
The lesson is
Life is not always lost and do not always win
Sometimes potential mediocre when coupled with high morale can compete!
About result next game versus Malaysian National Team!
Lets see!An Emotional Game!
Win or lost!
Just a game!
fairplay on life!
BOTAK! SIAPA TAKUT!
Dulu saya
suka ketawa ketika mendengar akronim-akronim:
MBA…Makin Botak Aza!
Agus…Agak Gundul
Sedikit!
BTS….Botak Tapi Seksi!
Kabid…..Kepala Bidang!
Sampai saat
perlahan tapi pasti lembar demi lembar rambutku menghilang dari kepala bagian
depan. Kondisi ini membuatku terkadang
merenung di depan cermin….why!Ah aku tidak terlalu memperdulikan hal ini. Ini
sudah menjadi kehendak Alloh SWT,titik! Wasilahnya mungkin faktor
genetik!Ayahku juga sama sepertiku….sulah kalau kata orang Sunda.
Apakah
aku malu!
Oh tentu
tidak!terkadang malah aku percaya diri, karena ada mitos di masyarakat bahwa
orang botak itu cenderung cerdas!(bisa jadi bahan penelitian nih). Tapi kalau
saya kalkulus dan fisika dasar aza
pernah tidak lulus. Jalani aza lah!toh botak dan tidak botak tidak menentukan surga
atau neraka!kecuali kalau kita tidak ridho ditakdirkan botak.
Obat…!
Belum
maksimal juga sih!tapi sepertinya kalau faktor genetik sih susah. Tadinya sih ingin seperti Wayne Rooney,
dicangkok!tapi harus kemana dan duitnya
dari mana!....dulu pernah ada shampoo metal, sekarang masih ada ga ya!untungnya
aku sudah laku….jadi ga khawatir!
Kamis, 22 November 2012
PNS OH PNS....
Hidup adalah pilihan dan memilih
berprofesi menjadi seorang pns juga adalah pilihan. Sudah menjadi konsekuensi logis setiap
pilihan menpunyai resiko. Kata orang menjadi seorang pns itu enak, pekerjaan tidak overload. Safety, jauh
dari ancaman PHK serta program pensiun
di hari tua. maka setiap ada rekrutmen cpns pasti akan tampak antrian panjang
lengkap dengan segala cerita, gosip, mitos dan dinamikanya. Tapi sebenarnya, sebagaimana hidup!dunia pns juga penuh dengan haru biru, suka duka. Intinya rumput di kebun orang lain selalu terlihat lebih hijau.
Entah
mengapa topik tentang pegawai negeri sipil selalu memiliki point of interest yang tinggi.
Kesalahan yang biasa dilakukan oleh seorang manusia, akan memiliki nilai cerita
dan nilai jual yang tinggi manakala dilakukan oleh seorang pegawai negeri
sipil. Bentuk kesalahan yang jika dilakukan biasanya akan mudah dilupakan dan
dimaafkan, ketika dilakukan oleh seorang yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri
Sipil akan berubah menjadi kesalahan yang dihiasi dengan cap keterlaluan, tah
tahu diuntung, dan beberapa stereotif negatif lainnya. Satu
jawaban mungkin yang bisa kita terima, karena Pegawai Negeri Sipil digaji dari
uang publik. Uang rakyat yang dikumpulkan diantaranya melalui pajak dan
retribusi.
Rabu, 21 November 2012
GRAZIE...ROBERTO DI MATTEO
Still clearly remembered the comments when Chelsea's Roberto Di Matteo will meet WBA in the Premier League continued, "I was lucky fired WBA". Psywar addition, comments may be understood as the WBA fired he got a chance to handle and won multiple titles with Chelsea. But for a football club manager, sometimes the wheel rotates so fast twist of fate. Roberto Di Matteo (RDM) as a windfall gain after Andre Villa Boas who was sacked Chelsea management related series of poor results obtained club. Promotion of an assistant coach and later became a manager careteker and the final as a full managerl run so fast.
And as soon as RDM also lost their jobs. The results were not satisfactory and climaxed when Chelsea hit by Juventus in the Champions League achievement dashed nicks present RDM ..... especially successful Champions League trophy for Chelsea! Something that previously could not be presented at the Stamford Brigde by some great coaches who once worked with Chelsea. not least .... a Jose Mourinho.
But it is Chelsea and not Manchester United or Arsenal .....
Failure and defeat is not the main reason for the fast changing coaches
And as soon as RDM also lost their jobs. The results were not satisfactory and climaxed when Chelsea hit by Juventus in the Champions League achievement dashed nicks present RDM ..... especially successful Champions League trophy for Chelsea! Something that previously could not be presented at the Stamford Brigde by some great coaches who once worked with Chelsea. not least .... a Jose Mourinho.
But it is Chelsea and not Manchester United or Arsenal .....
Failure and defeat is not the main reason for the fast changing coaches
TERIMA KASIH...ROBERTO DI MATTEO
Masih jelas teringat komentar Roberto Di Matteo ketika Chelsea akan bertemu WBA pada lanjutan pertandingan Premier League," saya beruntung dipecat WBA". Selain psywar, komentar ini mungkin dapat dipahami karena dengan dipecat WBA dia mendapat kesempatan menangani dan memenangi beberapa gelar bersama Chelsea. Namun bagi seorang manajer klub sepakbola, terkadang roda putaran nasib berotasi begitu cepat. Roberto Di Matteo (RDM) seolah mendapat durian runtuh sepeninggal Andre Villa Boas yang didepak manajemen Chelsea terkait rentetan hasil buruk yang didapat klub itu. Promosi dari seorang asisten pelatih kemudian menjadi careteker manajer dan menjadi manajer penuh berjalan begitu cepat.
Dan secepat itu juga RDM kehilangan pekerjaan. Hasil yang tidak memuaskan dan mencapai klimaks ketika Chelsea dihantam Juventus di Liga Champion memupus torehan prestasi RDM.....terutama keberhasilannya mempersembahkan trofi Liga Champion bagi Chelsea!Sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dihadirkan di Stamford Brigde oleh beberapa pelatih hebat yang pernah menangani Chelsea.....tak terkecuali seorang Jose Maurinho.
Tapi memang Chelsea bukan MU atau Arsenal.....
Kegagalan dan kekalahan bukan alasan utama untuk cepat mengganti pelatih
Dan secepat itu juga RDM kehilangan pekerjaan. Hasil yang tidak memuaskan dan mencapai klimaks ketika Chelsea dihantam Juventus di Liga Champion memupus torehan prestasi RDM.....terutama keberhasilannya mempersembahkan trofi Liga Champion bagi Chelsea!Sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dihadirkan di Stamford Brigde oleh beberapa pelatih hebat yang pernah menangani Chelsea.....tak terkecuali seorang Jose Maurinho.
Tapi memang Chelsea bukan MU atau Arsenal.....
Kegagalan dan kekalahan bukan alasan utama untuk cepat mengganti pelatih
Senin, 19 November 2012
URGENTLY OF FINANCIAL PLANNING FOR GOVERNMENT EMPLOYEE
Mulai pada Bulan April 2012 para
Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI dan
Polri( untuk para Pensiunan biasanya menyusul) akan mendapati kenaikan jumlah
pada struk gaji mereka sebagai pertanda kebijakan pemerintah untuk menaikan
gaji pegawai mereka mulai berlaku. Hal ini tentu disambut dengan senyuman dari
para Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI dan Polri sebagai ekspresi
kebahagiaan. Walau terkadang di sudut
yang lain keputusan kenaikan gaji tersebut ditanggapi dengan sinis karena
kinerja yang masih tidak setimpal dan kekhawatiran ikut naiknya harga barang
sebagai reaksi kenaikan gaji tersebut. Sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
berkuasa hampir tiap tahun anggaran gaji pegawai negeri sipil mengalami
kenaikan. Lepas dari motif kebijakan
baik itu pertimbangan ekonomis, humanis ataupun politis, kenaikan gaji tersebut
patut diapresiasi sebagai upaya pemerintah untuk membantu aparaturnya memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Pandangan
negatif dan terkadang sinis lahir karena kinerja Pegawai Negeri Sipil dan
aparatur negara lainnya yang belum meningkat secara signifikan sehingga mereka
merasa belum saatnya reward mereka
ditingkatkan. Ini pun hendaknya dilihat sebagai bentuk kepedulian dari
masyarakat sebagai salah satu stakeholder
penyelenggaraan negara yang notabene melalui pajak yang mereka bayarkan ikut
juga berkontribusi menggaji para aparatur negara.
Kenaikan
gaji Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI
dan Polri dilatarbelakangi oleh keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan para
aparatur negara sehingga mereka dapat tenang bekerja dan menghindarkan diri
dari tindakan tidak terpuji yang akan merugikan keuangan negara. Sehingga
diharapkan dengan kenaikan gaji yang hampir dilakukan tiap tahun akan
meningkatkan jumlah take home pay
yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil,
TNI/Polri. Selain itu kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri juga
diharapkan dapat berdampak pada peningkatan kegiatan ekonomi (multiplier effect) masyarakat secara
keseluruhan. Dengan adanya kenaikan gaji maka diharapkan adanya kenaikan daya
beli para Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri yang secara otomatis pembelian yang
dilakukan akan memutar roda ekonomi atau mendorong bergeraknya sektor riil. Dengan konsep ini maka implikasi positis
kebijakan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri tidak hanya dapat
dirasakan oleh para pegawai tetapi juga oleh masyarakat secara keseluruhan.
Namun
pada kenyataanya dampak kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri tidak
seperti yang diuraikan di atas. Dengan tidak bermaksud untuk menyudutkan, sudah
menjadi fakta umum bahwa mayoritas Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri dan bahkan
termasuk para pensiunan adalah debitur dari bank-bank dan beberapa lembaga
keuangan lainnya. Di sisi yang lain
pihak perbankan dan lembaga keuangan lainnya dengan mempertimbangkan jaminan
kelancaran pembayaran angsuran kredit seolah berlomba memberikan kemudahan mekanisme
pemberian kredit yang diperuntukan bari para Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri dan
para pensiunan. Persyaratan yang semakin mudah, pagu pinjaman yang semakin
besar dan jangka waktu pinjaman yang makin lama menjadi daya tarik bagi para Pegawai
Negeri Sipil, TNI/Polri dan para pensiunan untuk mengajukan permohonan kredit
pinjaman.
Tidak
salah dan wajar-wajar saja fenomena ini terjadi. Apalagi ketika seorang Pegawai Negeri Sipil,
TNI/Polri dan para pensiunan memerlukan sejumlah uang yang cukup besar dalam
waktu yang mendesak serta tidak punya
alternatif lain maka meminjam ke perbankan atau lembaga keuangan lainnya merupakan
jawaban yang paling realistis. Yang
harus diwaspadai adalah manakala pengelolaan keuangan Pegawai Negeri Sipil,
TNI/Polri yang kurang bijak sehingga take
home pay sisa potongan sana sini yang kurang memadai untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari.
Kemampuan
seseorang untuk mengelola keuangan merupakan salah satu dari parameter dari
kecerdasan finansial. Kecerdasan finansial (financial quotient) itu sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk mendayagunakan kemampuan pribadinya dalam mendapatkan dan
mengelola uang. Kecerdasan jenis ini sangat dibutuhkan agar kita tidak terjebak dalam dua jenis
permasalahan klasik keuangan yaitu kekurangan uang atau kelebihan uang.
Kekurangan uang menyebabkan seseorang selalu disibukkan dengan
permasalahan-permasalahan bagaimana mencari uang, dan ini bisa membawa dirinya
menjadi lose of control dan akhirnya menempuh
berbagai macam cara untuk memperoleh
uang. Terkadang kekurangan uang ini juga diakibatkan oleh individu yang kurang
bersyukur. Perasaan selalu merasa kurang dan memiliki pandangan ukuran
kebahagian dengan selalu melihat ke atas akan menjauhkan orang dari kebahagiaan
yang hakiki. Kelebihan uang yang tidak disertai dengan pengelolaan yang benar
juga lambat laun akan menciptakan permasalahan. Uang akan habis tanpa dapat
memetik hasil dari investasi yang seharusnya dilakukan.
Hati-Hati Jebakan Utang
(Debt Trap)
Berutang
itu wajar, yang harus diwaspadai adalah manakala kita telah terjebak dalam
perangkap utang. Ketika pendapatan kita
sebagian besar digunakan untuk membayar utang akan membuat neraca keuangan bulanan
kita tiap bulan tidak seimbang.
Pengeluaran kita lebih besar dari pada pendapatan. Peribahasanya besar
pasak daripada tiang. Menghadapi kondisi ini biasanya orang cenderung untuk
mencari utang baru, gali lobang tutup lobang!. Inilah yang dimaksud dengan
jebakan utang. Godaan kemudahan mendapat
pinjaman harus disikapi dengan bijak dan pertimbangan bahwa kebutuhan hidup
akan semakin meningkat. Usahakan jumlah
cicilan pinjaman yang harus kita bayar setiap bulan tidak lebih dari 60%
pendapatan total kita. Jumlah 60% ini sebenarnya tergolong cukup tinggi, sebab
para pakar perencana keuangan biasanya hanya merekomendasikan maksimal 30%
saja. Angka 60% ini juga banyak dipakai
sebagai jumlah cicilan maksimal dari total pendapatan yang ditentukan oleh Perbankan. Ketentuan ini untuk kebaikan debitur juga,
diharapkan dengan sisa gaji yang ada (40%) debitur masih dapat hidup dengan
layak.
Teori
klasik perencanaan keuangan menyatakan bahwa untuk menyeimbangkan/menyehatkan
neraca keuangan kita ada dua cara yang dapat ditempuh:
1. Meningkatkan pendapatan
Mekanisme ini menuntut kita untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dalam diri kita. Kita
harus kreatif dan inovatif untuk mencari sumber penghasilan baru. Potensi dan kapasitas yang kita punyai harus
kita pakai untuk melakukan sesuatu yang dapat menghasilkan uang. Hobi yang kita geluti pun ketika memakai
pendekatan kewirausahaan tidak akan menjadi beban pengeluaran, justru akan
menjadi sumber penghasilan;
2. Mengurangi pengeluaran.
Penghematan!itulah
kuncinya. Kita harus rela menghilangkan
pos pengeluaran yang tidak prioritas dari daptar belanja kita. Prinsip hidup mengikuti trend dan fashion
harus dihindari manakala keuangan kita tidak berlebih. Jebakan pergaulan, kelompok hobi dan gaya
hidup yang penuh gengsi harus disikapi dengan bijak dan didefinisi ulang dengan
dasar visi hidup yang membumi. Prinsip hidup“biar
tekor asal sohor” bukan filsafat hidup yang layak untuk dijunjung tinggi.
Gaji Baru Tidak Berarti
Kredit Baru
Ketika kita mendapat tambahan penghasilan
(kenaikan gaji misalnya) maka kita jangan berfikir bahwa ini adalah kesempatan
untuk mendapat kredit yang lebih besar, apalagi dengan membuka kredit baru di
lembaga keuangan yang lain. Kalau kita berfikir seperti itu maka kenaikan gaji
tidak akan berdampak signifikan terhadap kesehatan keuangan kita. Take home pay kita tidak akan meningkat
sementara disisi yang lain tuntutan kebutuhan dan tingkat inflasi menuntut
tersedianya uang yang cukup besar.
Ketika kenaikan Pegawai
Negeri Sipil, TNI/Polri dan para pensiunan dipakai untuk meningkatkan pagu
pinjaman atau penciptaan kredit baru, kebijakan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri dan para Pensiunan
tidak akan berimplikasi luas. Peningkatan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri dan para
pensiunan tidak akan tercapai dan realisasi multiplier
effect seperti yang diharapkan oleh pemerintah tidak akan terlaksana. Sektor riil tidak akan terstimulasi dengan
maksimal. Justru terpicunya kenaikan
harga yang mengemuka. Yang terjadi adalah gap antara kenaikan harga dengan daya
beli masyarakat yang semakin besar.
Berikut beberapa
hal yang harus diperhatikan agar kebijakan kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil, TNI/Polri dan para
Pensiunan memberikan manfaat yang maksimal:
a. kembali ke
pola hidup sederhana, membeli sesuatu yang benar-benar dibutuhkan;
b. menjauhi gaya
hidup konsumtif;
c. ketika memang perlu untuk meminjam
uang tetap disiplin dengan rumus cicilan maksimal 60% dari total pendapatan
kita, lebih kecil lebih baik;
d. jangan meminjam ke beberapa
bank/lembaga keuangan;
dengan semakin bijak
kita mengelola keuangan mudah-mudahan akan semakin meningkatkan kualitas kerja
dan hidup kita.
Langganan:
Postingan (Atom)
Menyisakan Ketidakpercayaan
Bulan-bulan terakhir ini banyak sekali pembelajaran hidup. Terima kasih telah memberikan bahan untuk belajar. Sangat berharga sekali. Sering...
-
Hari ini di kantor ada perpisahan rekan kerja yang akan memasuki masa pensiun mulai bulan Oktober besok. Masa kerja lebih dari tiga puluh t...
-
Salah satu tempat yang menarik di Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan Ciamis adalah Patimuan. Situs Cagar Budaya Karang Kamulyan berada...