Dewa Slide

Dewa Slide

Kamis, 27 Februari 2020

Ganti HP


Akhirnya masa bakti Asus Zenfone 2 berakhir. Layarnya pecah sehingga agak menganggu kenyamanan memakainya. Lima tahuh lebih aktifitas dibantu dengan Asus Zenfone 2. Secara umum produk yang bagus, worthed.

Mencoba pake Samsung,  A20s!
Sesuai budget dengan spesifikasi sesuai yang dibutuhkan.

Mudah-mudahan barokah.

Selasa, 18 Februari 2020

Mengapa Saya?

Mungkin Sertu Rizka Nurjanah juga pernah berujar
"Mengapa saya?.
Prajurit TNI AD yang tengah  diuji Alloh SWT.
Ketika tengah senang-senangnya.
Tengah aktif-aktifnya.
Ketika karir tengah menanjak.

Tetap semangat
Tetap antusias,
dan tetap bersyukur.

Terbayang,
di usia emas.
di tengah gemerlap hidup.
Pekerjaan yang menyenangkan. 
Situasi berubah 180 derajat.

Tapi memang itulah hidup.
Kita ga tahu apa yang akan terjadi esok hari.
Jangankan esok.
beberapa detik ke depan pun kita tidak tahu!

Pelajarannya kita harus selalu bersyukur.
Selalu siap terhadap apapun qodo dan qadar Alloh SWT.
Itu yang terbaik! apapun itu!
baik atau buruk!
senang atau susah!
Tawa atau air mata!
dan jangan pernah bertanya
"Mengapa Saya?".

Kamis, 06 Februari 2020

Runtuhnya Ego

Perlahan-lahan ego-ego saya berkurang.
Saking egoisnya saya
Dulu pernah ingin di surga sendirian.
Pengen saya sendiri yang sukses.

Seiring waktu
semua berubah
walaupun belum sepenuhnya.


Rabu, 05 Februari 2020

Merintis E-Learning

Website E-Learning Kabupaten Ciamis 

Disrupsi memapar berbagai sendi kehidupan.
Termasuk kepemerintahan.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pemicunya
lahirlah e-government.
Pemerintahan 4.0,
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Begitu juga dengan peningkatan kompetensi aparatur
salah satunya pendidikan dan pelatihan,
harus merubah wajah, merubah cara.
setidaknya melengkapi, dalam beberapa kasus.

E-learning sebetulnya tidak baru-baru amat,
sejatinya sudah ada dari dua dekade yang lalu,
lahir seiring berkembangnya internet dan IT.

Tapi di instansi pemerintah belum masif, masih beberapa.
Metode ini menawarkan efisiensi dan efektifitas.
Di sisi lain metode ini menuntut transformasi.
Sarana dan prasarana.
Termasuk didalamnya, widyaiswara, instruktur dan narasumber.
Harus belajar lagi.
Karena ini cara baru, metode baru.
Tidak klasikal lagi.

Mudah-mudahan upaya kami bermanfaat,
sekecil apapun!
Bagi peningkatan kompetensi aparatur.
karena bagaimanapun, aparatur pemerintahlah yang menjadi ujung tombak
Implementasi berbagai program dan kegiatan pemerintan.
Di berbagai tingkatan,

Label: , , ,

Senin, 03 Februari 2020

Kehormatan bagi yang Berhak


KH.Salahudin Wahid (sumber: inibaru.id)
Jangankan mendengarkan pembincaraannya,
Melihat wajahnya sudah terasa tenang.
Gus Solah kurang retorik.
Alloh tidak menakdirkan beliau dengan kemampuan menyihir massa dengan orasinya.
Tidak kontroversial.
Walau tidak termasuk Kyai Langitan!
Mudah-mudahan  beliau populer di langit.

Tadi malam (2/2-2020) kekira pukul 20.55 KH. Salahuddin Wahid meninggal dunia.
Pas pagi, grup WA yang kuikuti ramai, menginformasikan dan mendo'akan.
Terbayang berapa juta orang berduka dan mendo'akan beliau.
Duh betapa beruntung dan bahagianya.

Tapi kehormatan dan itu sudah menjadi haknya.
Tanpa harus kesana kemari minta dihormati dan dihargai.
Pendapatnya merdeka.
Ukurannya jelas.
Meski harus berbeda dengan kehendak penguasa.

Tahun 2002 pernah nyalon jadi Wapres.
Bersama Pak Wiranto.
Tapi saya tidak memilihnya.
Saat itu SBY-JK sinarnya lagi terang benderang.
Tapi ada hikmahnya juga beliau tidak terpilih.
Mendapat suara banyak suara manusia,
Tidak selalu berbanding lurus dengan bertambahnya kehormatan!
Baik dalam pandangan penduduk bumi, juga penduduk langit.

Label: , ,

Sabtu, 01 Februari 2020

World Hijab Day

Dekade 90an jarang (hampir tidak ada) yang memakai hijab di tempat umum.
Kecuali keluarga Ajengan (itupun tidak semua)
Santriwati yang betul-betul nyantri
dan para wanita tua, itupun memakai penutup kepala sederhana,
Biasa di sebut ciput.

Hari ini tanggal 1 Februari.
Diperingati sebagai World Hijab Day.
World Hijab Day diinisiasi pada tahun 2013 oleh Nazma Khan,
seorang muslimah berhijab yang tinggal di New York, Amerika Serikat.

Ia mencetuskan World Hijab Day untuk mempromosikan toleransi beragama dengan menyerukan perempuan muslim yang tak berhijab dan perempuan non muslim untuk mencoba mengenakan hijab selama sehari. Ini dilakukan untuk menciptakan toleransi dan penghargaan terhadap pemakai hijab.

Seperti dilansir dari The Print, Nazma Khan yang tumbuh di New York, mencetuskan World Hijab Day untuk membuat orang-orang terbiasa menyaksikan perempuan berhijab. Nazma sendiri datang ke Amerika Serikat dari Bangladesh pada usia 11 tahun. Dia adalah satu-satunya anak perempuan yang mengenakan hijab di sekolahnya. Hal itu merupakan pengalaman yang sulit baginya.

Kini hijab semakin memasyarakat.
Kalau dulu agak aneh manakala ada wanita memakai hijab di area publik,
kini sebaliknya.
Mudah-mudahan bukan sekedar trend atau fashion.
Apalagi ikut-ikutan!
Tapi berdasarkan keyakinan.